Bekerja bukan hanya tentang seberapa
hak yang kita terima apa lagi status sosial. Dari sisi kebathilannya pun
penting. Apa yang sudah ditetapkan dalam agama Islam semestinya sudah harus
menjadi prinsip bagi pemeluknya. Bekerja memang memberikan kesenangan tetapi
alangkah lebih senangnya ketika pekerjaan itu tidak bertolak belakang dengan
prinsip seorang muslim. Hasil yang baik adalah sesuatu yang tidak baik apabila
didapatkan dengan cara yang tidak baik. Allah telah memberikan peringatan
kepada kita untuk menjauhi segala bentuk riba. Pelaku, penyedia, dan mereka
yang terkait sudah menjadi bagian yang melakukan riba.
Saya disini tidak bermaksud untuk
berceramah apa lagi membahas hal ini dari sisi keagamaan yang lebih jauh. Saya
hanya bercerita tentang pengalaman saya yang sedang mencari pekerjaan. Sebab
saya bukan seorang yang ahli dalam agama, tetapi saya terus belajar. Saya
memang orang yang selektif dalam memilih pekerjaan. Susah lo cari pekerjaan? Yaps… statement itu benar guys… tetapi
kita harus bisa memisahkan diri dengan sesuatu hal yang dilarang. Mungkin saat
ini saya harus merasakan keadaan finansial yang pas-pasan, tetapi siapa sangka jika
dengan keistiqamahan ini Allah memberikan sesuatu yang lebih baik. Baik bukan
berarti hanya untuk kesejahteraan finansial ya guys, tetapi baik juga untuk
hati. Memang benar guys, untuk tetap istiqamah selalu dihadapkan dengan
ajakan-ajakan yang membenarkan atau malunakkan prinsip yang sudah terbangun
kokoh. Namun yakinlah bahwa sesuatu yang baik hanya akan dihasilkan dari cara
yang baik., artinya gaji yang baik hanya akan didapat dari pekerjaan yang baik.
Saya pernah lo guys, ditolak mentah-mentah padahal belum saya belum drop cv saya lantaran latar belakang
pendidikan (jurusan) saya tidak diperkenankan untuk melamar… hiks hiks, sedih
ya? Memang sedih kedengarannya, tapi
saya rasa lebih sedih lagi kalau kita bekerja tetapi tidak bisa menilai dari
sisi mudharatnya. Saya akui, saya juga sebagai salah satu pengguna dari jasa
perbankan tetapi setidaknya sudah melakukan upaya untuk tidak nyebur ke
pekerjaan itu. Di zaman se-modern ini sangat banyak perusahaan atau
lembaga-lembaga penyedia jasa yang tujuannya tidak lain untuk memudahkan
manusia dalam melakukan aktivitasnya terlebih lagi aktivitas bisnisnya atau
pekerjaannya. sehingga saya juga tidak mengatakan bahwa saya tidak membutuhkan
perbankan.
So guys…
semua itu kembali ke prinsip kamu… Tanya hati kamu…